Kopi
Nilai dari Kopi adalah 3.85 US Dollar per lb. Dengan kata lain, satu per lb dari Kopi dapat dibeli dengan 3.85 US Dollar.
Gambaran Umum
Kopi adalah salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia, kedua setelah minyak dalam hal volume perdagangan global. Ini merupakan bagian penting dari perekonomian banyak negara penghasil dan minuman populer di seluruh dunia. Berikut adalah poin-poin penting tentang kopi sebagai komoditas yang diperdagangkan:
Gambaran Umum:
- Produksi: Kopi ditanam di lebih dari 70 negara, terutama di wilayah khatulistiwa di Amerika, Afrika, Asia, dan Oseania. Produsen terbesar adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Indonesia, dan Ethiopia.
- Varietas: Terdapat dua jenis utama biji kopi yang diperdagangkan: Arabika dan Robusta. Biji Arabika dikenal karena kualitasnya yang lebih tinggi dan kompleksitas rasanya, sementara biji Robusta lebih kuat dan mengandung lebih banyak kafein.
Pasar:
- Perdagangan Global: Kopi diperdagangkan secara global di bursa komoditas, dengan New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan Intercontinental Exchange (ICE) sebagai tempat utama untuk perdagangan berjangka kopi.
- Harga: Harga kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, peristiwa geopolitik, biaya produksi, dan perubahan permintaan. Harga dapat sangat fluktuatif, dengan fluktuasi yang seringkali didorong oleh hasil panen di negara-negara penghasil utama.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Kopi:
- Cuaca: Produksi kopi sangat sensitif terhadap kondisi cuaca. Cuaca buruk seperti kekeringan atau embun beku di wilayah penghasil utama dapat secara signifikan memengaruhi pasokan dan menaikkan harga.
- Hama dan Penyakit: Tanaman kopi rentan terhadap hama dan penyakit seperti karat daun kopi, yang dapat menghancurkan tanaman dan mengurangi pasokan.
- Kondisi Ekonomi: Kesehatan ekonomi di negara-negara konsumen utama memengaruhi permintaan kopi. Pendapatan yang lebih tinggi umumnya menyebabkan peningkatan konsumsi kopi.
- Fluktuasi Mata Uang: Kopi diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi profitabilitas bagi produsen dan memengaruhi harga.
- Stabilitas Politik: Ketidakstabilan politik di negara-negara penghasil dapat mengganggu produksi dan ekspor kopi, yang memengaruhi pasokan dan harga.
Konsumsi:
- Permintaan Global: Kopi dikonsumsi di seluruh dunia, dengan Eropa, Amerika Serikat, dan pasar berkembang seperti Tiongkok dan India sebagai konsumen utama. Tren konsumsi kopi, seperti meningkatnya popularitas kopi spesialti, juga memengaruhi permintaan.
- Budaya Kopi: Signifikansi budaya kopi bervariasi secara global, dari kedai espresso di Italia hingga upacara kopi di Ethiopia. Munculnya jaringan kedai kopi seperti Starbucks juga telah membentuk kebiasaan konsumsi kopi modern.
Dampak Ekonomi:
- Negara Produsen: Kopi adalah komoditas ekspor penting bagi banyak negara berkembang, menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi jutaan orang, mulai dari petani kecil hingga pekerja di rantai pengolahan dan distribusi.
- Perdagangan yang Adil: Terdapat gerakan yang berkembang menuju kopi perdagangan yang adil, yang bertujuan untuk memastikan upah yang adil dan praktik berkelanjutan dalam produksi kopi, membantu meningkatkan mata pencaharian petani kopi.
Dinamika Pasar:
- Rantai Pasokan: Rantai pasokan kopi kompleks, melibatkan berbagai tahapan mulai dari budidaya dan panen hingga pengolahan, perdagangan, pemanggangan, dan penjualan eceran. Setiap tahapan menambah nilai dan memengaruhi harga akhir kopi.
- Keberlanjutan: Keberlanjutan lingkungan adalah isu penting dalam produksi kopi, dengan upaya untuk mempromosikan praktik ramah lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim pada wilayah penghasil kopi.
Kopi sebagai komoditas perdagangan memainkan peran signifikan dalam perekonomian global, memengaruhi mata pencaharian jutaan orang dan melayani basis konsumen yang luas. Pasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, menjadikannya komoditas yang dinamis dan terkadang fluktuatif. Fokus yang semakin meningkat pada keberlanjutan dan praktik perdagangan yang adil menyoroti pentingnya pertimbangan etis dalam perdagangan kopi.
Analisis Teknis
Indikator teknis adalah alat yang dapat membantu pedagang membuat keputusan tentang aktivitas perdagangan mereka.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI)
Indeks Kekuatan Relatif adalah 63.40.
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang membantu para pedagang memahami apakah suatu instrumen dibeli secara berlebihan (overbought) atau dijual secara berlebihan (oversold). Indikator ini berkisar dari 0 hingga 100, dengan nilai 70 atau lebih menunjukkan overbought (sinyal negatif atau bearish), dan nilai 30 atau kurang menunjukkan instrumen tersebut oversold (sinyal positif atau bullish).
Konvergensi Divergensi Rata-Rata Bergerak (MACD)
Konvergensi dan Divergensi Rata-Rata Bergerak adalah 0.02.
Osilator Momentum Chande (CMO)
Osilator Momentum Chande adalah 11.64.
Kurva Coppock
Kurva Coppock adalah 4.29.
Rata-rata Pergerakan Eksponensial Ganda (Double EMA)
Rata-rata Bergerak Eksponensial Ganda adalah 3.47.
Rata-rata Bergerak Hull (HMA)
Rata-rata Bergerak Hull adalah 3.18.
Rata-rata Bergerak yang Dimodifikasi (MMA)
Ang Modified Moving Average ay 3.21.
Rata-rata Bergerak dengan Pembobotan Linear (LWMA)
Rata-rata Bergerak dengan Pembobotan Linear adalah 3.40.
Rata-rata Bergerak Adaptif Kaufman (KAMA)
Rata-rata Bergerak Adaptif Kaufman adalah 3.89.
Osilator Harga Persentase (PPO)
Persentase Osilator Harga adalah 4.47.
Tingkat Perubahan (ROC)
Ang Tingkat Perubahan ay 39.08.
Osilator Stokastik D
Osilator Stokastik D. adalah 3.85.
Rata-rata Pergerakan Eksponensial Tiga Lapis (Triple EMA)
Rata-rata Pergerakan Eksponensial Tiga Lapis adalah 3.45.
Indeks ng Ulser
Indeks Ulser adalah 17.52.
Indikator WMA
Ang WMA ay 3.40.
Rata-rata Bergerak Eksponensial Tanpa Penundaan (ZLEMA)
Rata-rata Bergerak Eksponensial Tanpa Penundaan adalah 3.51.
Indeks Verifikasi Aksi Rentang (RAVI)
Indeks Verifikasi Aksi Rentang adalah 20.35.